Post Date:
Malang, Jawa Timur — Kelompok 23 Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dari Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (FH UB) sukses menyelesaikan tiga program utama di Dusun Kesamben Krajan, Desa Kesamben, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang. Program pengabdian yang berlangsung selama satu bulan ini bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat dalam berbagai aspek penting, seperti sejarah dan budaya desa, kesadaran anti-bullying, dan pencatatan sipil.
Dalam rangka mendukung ketercapaian Sustainable Development Goals (SDGs) dan pengembangan komunitas lokal, berikut adalah hasil dari tiga program utama yang telah dilaksanakan:
- Pembuatan Video Profil Desa Kesamben
Kelompok 23 berhasil memenuhi target luaran dengan menghasilkan video profil Desa Kesamben. Video ini menampilkan sejarah desa, potensi budaya, serta destinasi wisata yang ada, dan memberikan gambaran tentang kehidupan masyarakat setempat. Pembuatan video profil ini bertujuan untuk memperkenalkan Desa Kesamben kepada masyarakat luas serta menarik minat wisatawan dan investor untuk mengenal lebih dalam tentang potensi desa tersebut.
- Sosialisasi Anti-Bullying di SDN 1 Kesamben
Kelompok 23 juga mengadakan sosialisasi mengenai bullying di SDN 1 Kesamben yang diikuti oleh siswa kelas 4, 5, dan 6. Kegiatan ini memberikan pemahaman kepada siswa mengenai tindakan bullying, dampaknya, dan pentingnya menjalin kebersamaan tanpa melakukan perundungan. Dengan sosialisasi ini, siswa diharapkan memiliki kesadaran lebih tinggi untuk mencegah tindakan bullying, baik dalam bentuk fisik maupun verbal, serta memprioritaskan kebersamaan dan saling menghargai.
- Sosialisasi Pentingnya Pencatatan Sipil di Balai Desa
Kelompok 23 juga mengadakan sosialisasi mengenai pentingnya pencatatan sipil bagi warga. Melalui kegiatan ini, warga Desa Kesamben menjadi lebih memahami fungsi dan pentingnya dokumen-dokumen sipil, seperti akta kelahiran dan KTP, dalam administrasi kependudukan. Sosialisasi ini juga mendorong masyarakat untuk segera memperbaharui dokumen catatan sipil yang diperlukan, sehingga data administrasi di desa semakin transparan dan akurat.
Kepala Desa Kesamben menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa FH UB atas dedikasinya dalam melaksanakan program ini, yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat setempat. Dengan kerjasama yang baik antara mahasiswa dan warga, ketiga program ini berjalan lancar dan sesuai dengan rencana.
Program PKM ini tidak hanya menjadi wujud pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi, tetapi juga menjadi langkah nyata untuk menciptakan masyarakat yang lebih berpengetahuan, sadar hukum, dan mendukung kelembagaan desa yang lebih kuat. (rma/Humas FH)
Link Luaran :