Post Date:

Riau – Delegasi Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (FH UB) meraih juara dua dalam perlombaan Debat Hukum Nasional Gema Lex-A UIR yang diselenggarakan oleh Fakultas Hukum Universitas Islam Riau. Kegiatan diselenggarakan secara daring pada (14-17/05/2025) dengan mengangkat tema “Konstruksi Hukum dan Keadilan dalam Era Digital”.

Delegasi FH UB dengan nama tim Lex Specialis terdiri dari Ferio Ivan Mulyono (2022), Vinli Ikva Hani (2022), dan Frascatia Romaya Dewi (2022). Lex Specialis terinspirasi dari asas hukum yang berarti aturan khusus mengesampingkan yang umum. Nama tersebut dipilih sebagai cerminan karakter tim yang ingin membawakan argumentasi secara tajam, relevan, dan kontekstual.

Salah satu delegasi Frascatia menyampaikan bahwa perlombaan ini terdiri dari empat kali pertandingan. Babak pertama adalah penyisihan sebanyak dua kali, dilanjutkan dengan babak semifinal, dan final. Mosi yang dipertandingkan mengambil isu yang beragam. Misalnya pada penyisihan, mosi yang dipertandingkan adalah Pengesahan Notaris Siber sebagai Langkah Modernisasi Sistem Hukum.

Mosi final yang diperdebatkan oleh Delegasi UB adalah ”Wacana Pengaktifan Kembali Dwifungsi ABRI”. Vinli sebagai Anggota Delegasi menyampaikan bahwa mosi tersebut terbilang unik, karena cukup kontroversial dalam diskursus publik saat ini. Hal tersebut membuat pendekatan argumentasi harus sangat hati-hati dan mendalam agar tidak hanya sekadar mengulang narasi lama.

”Tim pro membawakan argumen efektivitas pembangunan dan keamanan sebagai alasan pengaktifan kembali Dwifungsi ABRI. Namun, sebagai tim kontra, kami menolak karena keberadaan Operasi Militer Selain Perang (OMSP) dapat diandalkan untuk pembangunan, sedangkan keamanan dapat diperkuat melalui sinergi BIN dan Polri,” ujar Vinli.

Perlombaan tersebut diikuti oleh tim Lex Specialis untuk mengisi waktu senggang. Hal tersebut dilakukan untuk mengasah kemampuan berpikir kritis dan pemanasan untuk lomba berikut. Disampaikan Ferio bahwa perlombaan ini cukup seru, karena hanya punya waktu satu malam untuk melakukan riset mosi sebelum bertanding di esok harinya. Selain itu perlombaan ini juga diikuti bersamaan dengan lomba lain dan kegiatan perkuliahan, sehingga perlu manajemen waktu.

”Sebagai mahasiswa akhir, kami bertiga ingin memberikan yang terbaik untuk mengharumkan almamater UB sebelum lulus, salah satunya melalui kejuaraan lomba,” tutup Ferio. [FIM/RMA/HUMAS FH]