Post Date:

Malang, 25 November 2024  –  Badan Pengawas Pemilu (BAWASLU) Jawa Timur resmi menjalin kerja sama dengan Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (FH UB) melalui penandatanganan Memorandum of Agreement (MOA) yang berlangsung pada Senin pagi di Mimbar Demokrasi, Lantai 1 Gedung C FH UB. Acara ini menjadi langkah penting dalam mempererat sinergi antara institusi akademik dan lembaga pengawas pemilu dalam upaya mewujudkan pemilu yang berkualitas dan demokratis.

Kegiatan dibuka dengan sambutan hangat dari Dewita Hayu Shinta, S.P., M.Si., Anggota BAWASLU Jawa Timur sekaligus Koordinator Divisi Hukum, Pendidikan, dan Pelatihan. Dalam pidatonya, ia menekankan pentingnya peran mahasiswa dan dunia akademik dalam mengawal integritas proses demokrasi, khususnya menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Provinsi Jawa Timur tahun 2024.

Dekan Fakultas Hukum Universitas Brawijaya, Dr. Aan Eko Widiarto, S.H., M.Hum., juga menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi ini. Menurutnya, kerja sama ini menjadi momentum strategis untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang proses pemilu sekaligus memberikan ruang kontribusi nyata dalam pengawasan demokrasi di tingkat lokal dan nasional.

Setelah penandatanganan MOA, rangkaian acara dilanjutkan dengan program “Goes to Campus”, yang bertajuk “Peran Strategis Mahasiswa Dalam Mengawal Proses Pemilihan Kepala Daerah Provinsi Jawa Timur 2024”. Dalam sesi ini, dua pemateri kompeten, yakni Lyfendana Furqon Mashuri dan Dr. Muktiono, S.H., M.Phil., menyampaikan perspektif mereka tentang pentingnya peran aktif generasi muda dalam menjaga proses demokrasi tetap berjalan dengan baik. Diskusi ini mengupas berbagai tantangan dan strategi yang dapat dilakukan mahasiswa untuk turut mengawal transparansi dan akuntabilitas Pilkada.

Diskusi berlangsung dinamis dan interaktif, dengan mahasiswa yang hadir menunjukkan antusiasme melalui sesi tanya jawab. Berbagai pertanyaan diajukan terkait mekanisme pengawasan Pilkada, peran Bawaslu, serta cara mahasiswa dapat berkontribusi secara langsung dalam menjaga proses demokrasi.

Penandatanganan MOA ini diharapkan menjadi langkah awal dalam menciptakan sinergi yang lebih erat antara Bawaslu Jawa Timur dan Fakultas Hukum Universitas Brawijaya. Melalui kerja sama ini, diharapkan mahasiswa tidak hanya memahami pentingnya pengawasan pemilu, tetapi juga mampu menerapkan ilmu yang dimiliki dalam mendukung demokrasi yang lebih baik.

Kerja sama ini juga menjadi bukti nyata bahwa institusi akademik memiliki peran strategis dalam mendukung proses demokrasi yang berkualitas. Dengan kolaborasi ini, Bawaslu Jawa Timur dan FH UB optimis bahwa partisipasi generasi muda, khususnya mahasiswa, akan semakin meningkat dalam menjaga integritas dan transparansi pemilu. (Humas FH)