Post Date:
Malang – Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (FH UB) kembali menggelar kuliah tamu yang sarat muatan praktis, kali ini mengangkat topik “Perancangan Kontrak Internasional dan Perkembangannya dalam Praktik”, Kamis (15/5/2025). Bertempat di Auditorium Lantai 6 Gedung A FH UB, acara ini menghadirkan dua narasumber dari firma hukum Makarim & Taira S.: Rahayu Ningsih Hoed (Partner) dan Hendrik A. Pasaribu (Senior Associate).
Kuliah tamu ini membuka wawasan mahasiswa tentang pentingnya memahami dinamika penyusunan kontrak internasional yang tidak hanya menuntut kejelian hukum, tetapi juga kecakapan lintas budaya dan negosiasi.
Rahayu Ningsih Hoed dalam paparannya menyampaikan bahwa perkembangan praktik hukum bisnis global menuntut fleksibilitas dan pemahaman konteks dari setiap klausul yang disusun.
“Kontrak internasional bukan lagi sekadar urusan bahasa Inggris dan template standar. Konteks budaya, kepentingan para pihak, hingga risiko geopolitik harus ikut dibaca sejak awal perancangan,” tegasnya.
Sementara itu, Hendrik A. Pasaribu menyoroti pentingnya kepekaan terhadap perbedaan sistem hukum antarnegara yang kerap menjadi tantangan dalam negosiasi dan pelaksanaan kontrak.
“Kami pernah menangani kasus di mana perbedaan asas hukum kontraktual antar yurisdiksi justru menjadi sumber sengketa. Di situlah pentingnya peran legal counsel sejak tahap awal,” ungkapnya.
Dengan menghadirkan para praktisi yang memiliki pengalaman langsung di bidangnya, FH UB terus memperkuat posisinya sebagai institusi hukum yang adaptif dan relevan terhadap perkembangan hukum internasional. (Rma/Humas FH)