Post Date:
Malang, FH UB – Dalam upaya memperkuat daya saing dan reputasi internasional, Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (FH UB) menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Reputasi Fakultas Hukum dan Strategi Peningkatan Peringkat Dunia, di Auditorium Gedung A lantai 6, (26/02). Kegiatan ini diprakarsai oleh Gugus Jaminan Mutu (GJM) FHUB sebagai bentuk komitmen dalam mendukung pencapaian peringkat global berdasarkan indikator dari dua lembaga pemeringkatan terkemuka dunia, yaitu Times Higher Education (THE) dan Quacquarelli Symonds (QS).
Acara yang berlangsung pada Rabu pagi tersebut menghadirkan pembicara internal UB yang kompeten di bidang pemeringkatan, antara lain Dr. Aan Eko Widiarto, S.H., M.Hum. (Dekan FH UB), Alfons Zakaria, S.H., LL.M. (Tim Pemeringkatan FHUB), serta Hendrix Yulis Setyawan, S.TP., M.Si., Ph.D. (Kepala UPT Reputasi UB) dan dimoderatori oleh Dr. Siti Rohmah, S.HI, M.HI (Sekretaris GJM FHUB). Kegiatan ini juga dihadiri oleh jajaran pimpinan fakultas, koordinator kompartemen, ketua program studi, serta pengelola jurnal, laboratorium, dan unit kerja lainnya.
Kepala UPT Reputasi UB, Dr. Hendrix Yulis Setyawan, mengungkapkan bahwa FH UB saat ini berada pada posisi 351–400 dunia dalam QS WUR by Subject 2025. Meski telah masuk peringkat global, FH UB dinilai masih perlu memperkuat academic reputation, employer reputation, serta meningkatkan jumlah dan kualitas publikasi terindeks internasional, terutama dalam jurnal bereputasi tinggi (Q1–Q2). Selain itu, peningkatan jumlah sitasi, penguatan kolaborasi internasional, dan keterlibatan alumni dalam pengisian survei QS juga menjadi perhatian utama.
Alfons Zakaria, S.H., LL.M., menambahkan bahwa indikator dalam QS dan THE sangat kompleks dan saling terkait.
“Strategi peningkatan peringkat harus dilakukan secara terencana dan terukur, termasuk melalui program afiliasi dosen dengan jejaring internasional, peningkatan rasio mahasiswa-dosen, serta penguatan program internasionalisasi baik dari sisi mahasiswa maupun pengajaran,” ungkapnya.
Dalam materinya, Dekan FH UB menekankan pentingnya sinergi antara semua lini untuk meningkatkan posisi fakultas dalam pemeringkatan internasional. “Kita harus melihat pemeringkatan ini sebagai cerminan dari kualitas pendidikan, riset, dan dampak institusi kita di tingkat global. Oleh karena itu, kolaborasi dan konsistensi menjadi kunci utama,” tegas Dr. Aan Eko.
Diskusi juga membahas pentingnya membentuk tim khusus pemeringkatan di tingkat fakultas yang secara teknis dapat mengelola data, publikasi, dan koordinasi antarunit. 4
Para peserta juga menyampaikan pertanyaan terkait peningkatan H-Index fakultas, strategi untuk meningkatkan jumlah suara dari kolega internasional dalam survei reputasi akademik, serta pengelolaan insentif publikasi bagi dosen.
Dalam penutupan kegiatan, disampaikan bahwa FH UB memiliki potensi besar untuk menembus 100 besar pemeringkatan THE jika indikator-indikator strategis dikelola dengan baik. Fakultas Hukum juga perlu melakukan percepatan dalam penyusunan data dan dokumentasi agar dapat terus bersaing dengan fakultas hukum dari universitas terkemuka lainnya di dalam dan luar negeri.
Kegiatan ini diharapkan menjadi awal dari konsolidasi internal dalam rangka meningkatkan mutu tata kelola akademik dan reputasi internasional FH UB secara berkelanjutan. Dengan strategi yang tepat, dukungan dari sivitas akademika, serta kerja sama lintas sektor, FHUB optimis dapat mewujudkan visi sebagai fakultas hukum yang unggul di kancah global. (GJM FHUB/Rma/Humas FH).